Allah SWT telah menjanjikan malam kemuliaan bagi semua umat muslim
yang menjalankan ibadah puasa. Malam kemuliaan tersebut biasa disebut
dengan malam lailatul Qadar.
Malam ini merupakan malam rahasia yang penuh dengan pahala,
pengampunan dan keberkahan yang diturunkan oleh Allah untuk para
hambanya yang beriman dan bertakwa.
Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar, pada malam itu ia akan melihat seluruh benda dan makhluk dimuka bumi ini bersujud kepada Allah SWT, akan melihat semua dengan terang benderang dalam kegelapan malam, serta mendengar salam malaikat dan semua tutur katanya. Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan dikabulkan doa-doanya.
Allah SWT
berfirman :
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Al-Qur'an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah
Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam
itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk
mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
"(Al-Qadr: 1-5).
Tidak ada yang tahu dimana malam kemuliaan tersebut diturunkan oleh Allah, namun malam yang lebih mulia dari seribu bulan tersebut telah diungkap oleh Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA).
Fakta-fakta ilmiah telah dibuktikan oleh NASA yang telah mendapatkan
beberapa gejala dan bukti ilmiah terkait malam yang ditetapkan jatuh
pada malam ke-10 terakhir bulan Ramadhan tersebut.
Melalui sejumlah fakta ilmiah, NASA membuktikan tanda–tanda hadirnya malam lailatul Qadar sesuai dengan yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam Al-Quran dan Al-Hadist.
Dalam Al-Quran dan Hadist telah disebutkan tanda-tanda hadirnya malam lailatul Qodar, dan hal ini juga telah dibuktikan oleh NASA, dimana ketika malam kemuliaan itu diturunkan oleh Allah, atmosfer bumi dan suhu udara menjadi sedang, tidak ada meteor yang jatuh ke atmostfer dan juga cahaya matahari bersinar terang tanpa mengeluarkan radiasi.
Melalui sejumlah fakta ilmiah, NASA membuktikan tanda–tanda hadirnya malam lailatul Qadar sesuai dengan yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam Al-Quran dan Al-Hadist.
Dalam Al-Quran dan Hadist telah disebutkan tanda-tanda hadirnya malam lailatul Qodar, dan hal ini juga telah dibuktikan oleh NASA, dimana ketika malam kemuliaan itu diturunkan oleh Allah, atmosfer bumi dan suhu udara menjadi sedang, tidak ada meteor yang jatuh ke atmostfer dan juga cahaya matahari bersinar terang tanpa mengeluarkan radiasi.
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah bersabda: “Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak
terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya
terbit dengan sinar lemah berwarna merah” (Hadist Hasan).
Malam yang terang, tidak panas, tidak
dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada
yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi
setan). Sebagaimana sebuah hadits, dari
Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam: “Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas,
tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan
tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor
bagi setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad
hasan).
Namun NASA, sejauh ini sering kali menyembunyikan fakta mengejutkan tersebut, dan tidak heran sejumlah pakar Islam selalu melontarkan kritikan pada lembaga tersebut.
Namun NASA, sejauh ini sering kali menyembunyikan fakta mengejutkan tersebut, dan tidak heran sejumlah pakar Islam selalu melontarkan kritikan pada lembaga tersebut.
Sumber : Sharia.co.id, agipratama blog
0 komentar:
Posting Komentar