Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di bidang penerbangan untuk 2015 mencapai 25.000 orang. Kepala Humas Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD)
Yogyakarta Suyudono mengungkapkan, kebutuhan tersebut merupakan potensi
yang harus ditangkap sekolah pramugari, ground handling, manajemen
transportasi udara, serta aeronautika. Ia melihat, rekrutmen yang
dilakukan maskapai penerbangan bisa dibilang sering.“Untuk Garuda sendiri, rekrutmen bisa dua kali dalam seminggu. Bisnis
airlines itu memang menjanjikan,” ujar mantan General Manager Garuda
tersebut kepada Harian Jogja, Rabu (27/5/2015). Ia menjelaskan, setiap jenis pesawat memiliki kebutuhan tenaga yang
berbeda-beda kecuali pilot dan kopilot. Misalnya saja untuk pesawat
kecil, rata-rata dibutuhkan satu purser (supervisi) dan empat flight
attendant (pramugrari/pramugara) seperti 737 seri 200 dan pesawat 737
seri 500. Sementara, untuk pesawat 737 seri 800 dibutuhkan satu purser
dan lima flight attendant.
Untuk pesawat yang lebih besar seperti airbus, diperlukan flight
attendant yang lebih banyak. Suyudono menjelaskan, untuk airbus seri 200
diperlukan satu purser dan 10 flight attendant, untuk airbus seri 300
diperlukan satu purser dan 11 flight attendant. “Satu orang flight
attendant maksimal melayani 50 penumpang,” imbuh dia.
Antusiasme masyarakat untuk berkarier di dunia penerbangan dinilai
cukup besar. Staf Humas STTKD Hapsari Pusporini menjelaskan, hal itu
terlihat dari animo masyarakat mendaftar di STTKD. Saat ini, sudah ada
700 pendaftar.
Sumber Berita :
http://www.soloposfm.com/
0 komentar:
Posting Komentar