Jumat, 31 Juli 2015

NASA akan terbangkan lagi Pesawat Supersonic Concorde

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan siap menerbangkan lagi Pesawat Supersonic Concorde. NASA telah menyiapkan dana sebesar USD2,3 juta atau setara Rp 29,9 miliar untuk membiayai proyek pembuatan Pesawat Concorde jenis terbaru.

Concorde adalah pesawat supersonik (pesawat dengan kecepatan suara) pertama yang diciptakan pada dekade 1950-an hasil kerjasama antara Inggris dan Perancis. Tambahan huruf ‘e’ pada nama Concorde diberikan Inggris sebagai ucapan terima kasih atas jasa Perancis dalam pembuatan pesawat ini. Concorde dioperasikan pertama kali tahun 1969.

Salah satu hal unik dari pesawat ini adalah bagian hidungnya yang dapat dibengkokkan. Sekilas pembengkokkan hidung Concorde hanya seperti aksesoris saja. Namun ternyata, penekukan hidung ini (sudut penekukannya 12,5 derajat hingga 30 derajat) perlu dilakukan saat hendak mendarat agar hidung Concorde tidak menghalangi pandangan pilot ke arah landasan lapangan terbang dibawah.

Concorde pernah mengalami kecelakaan pada 25 Juli 2000. Hal itu membuat orang-orang menyadari rentannya pesawat supersonik. Akhirnya, ditambah dengan mahalnya biaya operasional, sejak 24 Oktober 2003 pesawat Concorde tidak terbang lagi dan kedua maskapai yang mengoperasikannya (Air France dan British Airways) memensiunkan pesawat ini dari jajaran armadanya dan dengan penerbangan terakhir pada bulan November 2006 maka mengakhiri era penerbangan supersonik.  

Selama 20 tahun pertama penerbangan komersialnya, Concorde mengangkut 3,7 juta penumpang. Total jam terbang dari keseluruhan 13 pesawat Concorde yang ada sekarang sudah lebih dari 200.000 jam terbang.
Dari jumlah itu, 140.000 jam di antaranya adalah 140.000 jam terbang di atas kecepatan suara. Pesawat ini juga mampu membawa 144 penumpang dengan kecepatan 2,04 mach (2.200 kilometer per jam) pada ketinggian 60.000 kaki (17.700 meter).

Itu artinya kecepatan Concorde 2 kalinya kecepatan suara, yakni 1.200 km/jam. Dengan kecepatan luar biasa ini, Concorde hanya membutuhkan waktu 2 setengah jam dari Paris ke New York. Padahal, rata-rata pesawat biasa menempuh jarak tersebut harus membutuhkan waktu lebih dari 7 jam.

Etika menembus kecepatan luar biasa itu, Concorde akan mengeluarkan suara menggelegar yang disebut SONIC BOOM. Jika terjadi di atas daratan yang penuh dengan perumahan, pengaruh sonic boom dapat memecahkan kaca-kaca jendela rumah.

Oleh karena itu, Concorde hanya diperbolehkan terbang dengan kecepatan luar biasa tersebut ketika sudah berada di atas Samudera Atlantik. Saat Concorde masih terbang di atas daratan Eropa dan Amerika, Concorde melaju dengan menggunakan kecepatan pesawat biasa, yaitu 600 km/jam.

Pihak NASA telah melakukan evaluasi tentang kebisingan yang terjadi ketika Pesawat Concorde mengudara. NASA kini berupaya keras agar Pesawat Concorde ciptaannya bisa terbang dengan tingkat kebisingan yang sangat rendah. Pengurangan tingkat kebisingan Pesawat Concorde adalah yang paling sulit.

NASA telah memberikan solusi yaitu Pesawat Concorde harus terbang di Lapisan Stratosfer untuk meredam kebisingan suara. Tetapi, NASA belum memastikan kapan waktunya Pesawat Concorde kembali mengudara.

Sumber : okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar